Senin, 11 April 2011

Koneksi PHP dan Mysql


1. Buat sebuah folder bernama Latihan2 pada folder C:\xampp\htdocs di komputer Anda. Folder tersebut akan digunakan untuk menyimpan file-file yang kita buat dan gunakan dalam buku ini.

2. Jalankan Notepad.

3.   Ketiklah di bawah ini...
<html>
<head>
<title>Koneksi</title>
</head>
<body>
<?
       $host="localhost";
       $user="root";
       $pass="";
      
            $koneksi=mysql_connect($host,$user,$pass) or die ("Koneksi Gagal");
            echo "Koneksi Sukses";
?>
</body>
</html>

4.  Kemudian klik menu File > Save As pada menu bar Notepad.

5.  Lalu ketika muncul jendela Save As seperti di bawah ini, pada kotak isian File name ketik “koneksi.php” (ketik persis berikut tanda kutipnya). Pemberian tanda kutip pada nama file tersebut ditujukan agar file benar-benar tersimpan dalam ekstensi .php bukan dalam ekstensi .txt. Kemudian pilihlah folder Latihan2 pada bagian Save In.

     

6.  Kemudian klik tombol Save.

7.  Jalankan sebuah browser (misalnya Mozilla Firefox,Microsoft InternetExplorer,dll), lalu ketikkan alamat http://localhost/Latihan2/koneksi.php dalam Address Bar, tekan Enter pada keyboard kemudian amatilah hasilnya.

     

8. Buka phpmyadmin pada browser dan buat database bernama db_barang

      

Sabtu, 09 April 2011

Membuat Dokumen PHP Pertama


1. Buat sebuah folder bernama Latihan pada folder C:\xampp\htdocs di komputer Anda. Folder tersebut akan digunakan untuk menyimpan file-file yang kita buat dan gunakan dalam buku ini.

2. Jalankan Notepad.

3. Ketiklah di bawah ini...

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Latihan</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?PHP
echo "Halooo....!!!!! ^_^";
?>
</BODY>
</HTML>

4.  Kemudian klik menu File > Save As pada menu bar Notepad.

5.  Lalu ketika muncul jendela Save As seperti di bawah ini, pada kotak isian File name ketik “latihan1.php” (ketik persis berikut tanda kutipnya). Pemberian tanda kutip pada nama file tersebut ditujukan agar file benar-benar tersimpan dalam ekstensi .php bukan dalam ekstensi .txt. Kemudian pilihlah folder Latihan pada bagian Save In.

    

Rabu, 19 Januari 2011

Menyalakan Web Server Apache

1. Klik Start > All Programs > Apachefriends > xampp > xampp control panel dari dekstop komputer Anda. Untuk lebih jelasnya, lihatlah contoh gambar di bawah ini.


2. Muncul jendela XAMPP Control Panel Application seperti gambar di bawah ini.

3. Kemudian jalankan Aphace dan MySql dengan klik Start pada Aphace dan MySql

4. Jalankan sebuah browser, misalnya Mozilla Firefox, Microsoft Internet Explorer, Opera

Cara Menginstal Web Server Apache,PHP,dan MySQL dengan Xampp

Menginstal web server Apache, PHP, dan MySQL sangatlah mudah.
Anda cukup mengisntal sebuah paket instalasi bernama XAMPP, maka seluruhnya akan terinstal dengan baik.
Untuk berlatih menginstal XAMPP, lakukanlah langkah-langkah berikut:

1. Silahkan download softwarenya langsung di SINI (xampp-win32-1.6.6-installer.exe.rar)

2. Jalankan file xampp-win32-1.6.6-installer.exe yang sudah Anda download.
   Jalankanlah dengan cara melakukan klik ganda pada nama file xampp-win32-1.6.6 installer.exe dalam Windows Explorer.

3. Ketika muncul jendela seperti di bawah ini, pilihlah bahasa dalam proses instalasi yang ingin Anda gunakan, Kemudian klik tombol OK.




4. Ketika muncul jendela seperti gambar di bawah ini, klik tombol Next.

5. Secara default program akan di install di c:\xampp, anda bisa mengubahnya jika perlu. Setelah yakin klik Next.


 

6. Kemudian pilih Install

6. Ketika muncul jendela proses instalasi seperti gambar di bawah ini, tunggulah beberapa saat hingga proses instalasi selesai seperti terlihat pada gambar berikutnya.

8. Kemudian klik tombol Finish, maka XAMPP telah berhasil Anda instal dalam folder C:\xampp, sesuai dengan yang Anda isikan pada langkah 5.




Mengenal Apache, PHP, MySQL dan Xampp


1. Mengenal Web Server Apache Halaman web yang dibuat menggunakan kode HTML bersifat client-side. Artinya, isi halaman web tersebut diolah di sisi client. Ketika seseorang membuka halaman web, maka server yang menyediakan halaman web tersebut akan langsung mengirimkan halaman web itu kepada si peminta tanpa diolah terlebih dahulu.

Hal tersebut berbeda dengan halaman web yang dibuat dengan bantuan PHP. Halaman web yang dibuat dengan bantuan PHP dapat mengakses dan memanfaatkan database sehingga lebih bersifat dinamis. Isi halaman web-nya dapat berubah tanpa perlu diprogram ulang. Selain itu, halaman web-nya akan diolah terlebih dahulu di sisi server sebelum di kirim ke si pemintanya (server-side). Oleh karena sifatnya yang server-side, maka dibutuhkan sebuah web server. Dalam hal ini, web server yang banyak digunakan untuk PHP adalah Apache.
Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada client peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web. Jika diperlukan, juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalkan dalam MySQL) untuk mendukung isi halaman web yang dihasilkan.

2. Mengenal PHP
PHP adalah singkatan dari PHP: hypertext preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan anda untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.

PHP dapat dijalankan pada berbagai macam system operasi, misalkan: Windows, LINUX, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalkan Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain-lain.
Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. Namun, PHP juga mendukung system manajemen database Oracle, Microsoft Access, Interbase, dBase, PostgreSQL, dan lain-lain.
HIngga kini, PHP sudah berkembang hingga versi 5. PHP 5 mendukung penuh Object-Oriented programming (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, serta ratusan peningkatan lainnya, dibandingkan versi sebelumnya.
PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunkannya secara gratis.